Monday, June 24, 2013

O Allah..

O Allah I ask you for the highest point of al-Firdaus of Paradise for myself, my parents and those I love of Your creation.

Tuesday, June 11, 2013

jikalau..

jikalau kamu mencintaiku hanya karena cantiknya fisikku, ingatlah bahwa ini semua akan luntur maka carilah perempuan lain yg tak bisa keriput. :)

jikalau kita meminta agar tidak kehilangan seseorang itu mustahil tapi mintalah agar Allah selalu mengganti yg lebih baik dari yg terambil

jikalau kita meminta agar terhindar dari masalah dan ujian dunia, itu mustahil diqobul, mintalah agar Allah terus bersama kita agar kita kuat

bolehkah kita marah ? :(


Siapapun kita, tentu pernah merasakan marah, bahkan mungkin tidak jarang kita merasakan kemarahan dan emosi yang sangat.
Memang sifat marah merupakan tabiat yang tidak mungkin luput dari diri manusia, karena mereka memiliki nafsu yang cenderung ingin selalu dituruti dan enggan untuk diselisihi keinginannya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Aku ini hanya manusia biasa, aku bisa senang sebagaimana manusia senang, dan aku bisa marah sebagaimana manusia marah
Bersamaan dengan itu, sifat marah merupakan bara api yang dikobarkan oleh setan dalam hati manusia untuk merusak agama dan diri mereka, karena dengan kemarahan seseorang bisa menjadi gelap mata sehingga dia bisa melakukan tindakan atau mengucapkan perkataan yang berakibat buruk bagi diri dan agamanya.
Oleh karena itu, hamba-hamba Allah Ta’ala yang bertakwa, meskipun mereka tidak luput dari sifat marah, akan tetapi kerena mereka selalu berusaha melawan keinginan hawa nafsu, maka mereka pun selalu mampu meredam kemarahan mereka karena Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala memuji mereka dengan sifat ini dalam firman-Nya,
{الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ}
Orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS Ali ‘Imran:134).
Artinya: jika mereka disakiti orang lain yang menyebabkan timbulnya kemarahan dalam diri mereka, maka mereka tidak melakukan sesuatu yang diinginkan oleh watak kemanusiaan mereka (melampiaskan kemarahan), akan tetapi mereka (justru berusaha) menahan kemarahan dalam hati mereka dan bersabar untuk tidak membalas perlakuan orang yang menyakiti mereka.

Dalam sebuah hadits yang shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ »
Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah”.
Inilah kekuatan yang terpuji dan mendapat keutamaan dari Allah Ta’ala, yang ini sangat sedikit dimiliki oleh kebanyakan manusia.
Imam al-Munawi berkata,“Makna hadits ini: orang kuat (yang sebenarnya) adalah orang yang (mampu) menahan emosinya ketika kemarahannya sedang bergejolak dan dia (mampu) melawan dan menundukkan nafsunya (ketika itu). Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini membawa makna kekuatan yang lahir kepada kekuatan batin. Dan barangsiapa yang mampu mengendalikan dirinya ketika itu maka sungguh dia telah (mampu) mengalahkan musuhnya yang paling kuat dan paling berbahaya (hawa nafsunya)”.
Inilah makna kekuatan yang dicintai oleh Allah Ta’ala yang disebutkan dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah”.
Arti kuat dalam hadits ini adalah kuat dalam keimanan dan kuat dalam berjuang menundukkan hawa nafsunya di jalan Allah .
Dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« مَنْ كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنَ الْحُورِ مَا شَاءَ »
Barangsiapa yang menahan kemarahannya padahal dia mampu untuk melampiaskannya maka Allah Ta’ala akan memanggilnya (membanggakannya) pada hari kiamat di hadapan semua manusia sampai (kemudian) Allah membiarkannya memilih bidadari bermata jeli yang disukainya”.
Imam ath-Thiibi berkata, “(Perbuatan) menahan amarah dipuji (dalam hadist ini) karena menahan amarah berarti menundukkan nafsu yang selalu menyuruh kepada keburukan, oleh karena itu Allah Ta’ala memuji mereka dalam firman-Nya,
{وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ}
Dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (QS Ali ‘Imran:134)”.
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits ini: “…padahal dia mampu untuk melampiaskannya…”, menunjukkan bahwa menahan kemarahan yang terpuji dalam Islam adalah ketika seseorang mampu melampiaskan kemarahannya dan dia menahnnya karena Allah Ta’ala, adapun ketika dia tidak mampu melampiaskannya, misalnya karena takut kepada orang yang membuatnya marah atau karena kelemahannya, dan sebab-sebab lainnya, maka dalam keadaan seperti ini menahan kemarahan tidak terpuji.
Seorang mukmin yang terbiasa mengendalikan hawa nafsunya, maka dalam semua keadaan dia selalu dapat berkata dan bertindak dengan benar, karena ucapan dan perbuatannya tidak dipengaruhi oleh hawa nafsunya.
Inilah arti sikap adil yang dipuji oleh Allah Ta’ala sebagai sikap yang lebih dekat dengan ketakwaan. Allah Ta’ala berfirman,
{وَلا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ على أَلاَّ تَعْدِلُوْا اِعْدِلُوْا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى}
Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa” (QS al-Maaidah:8).
Imam Ibnul Qayyim menukil ucapan seorang ulama salaf yang menafsirkan sikap adil dalam ayat ini, beliau berkata, “Orang yang adil adalah orang yang ketika dia marah maka kemarahannya tidak menjerumuskannya ke dalam kesalahan, dan ketika dia senang maka kesenangannya tidak membuat dia menyimpang dari kebenaran”.

Dalam sebuah hadits shahih dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa seorang laki-laki datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta nasehat beliau. Orang itu berkata: Berilah wasiat (nasehat) kepadaku. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah engkau marah”. Kemudian orang itu mengulang berkali-kali meminta nasehat kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menjawab: “Janganlah engkau marah”.
Orang ini datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta nasehat yang ringkas dan menghimpun semua sifat baik, lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menasehatinya untuk selalu menahan kemarahan. Kemudian orang tersebut mengulang permintaan nasehat berkali-kali dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan jawaban yang sama: “Janganlah engkau marah”. Ini semua menunjukkan bahwa melampiaskan kemarahan adalah sumber segala keburukan dan menahannya adalah penghimpun segala kebaikan.
Imam Ja’far bin Muhammad berkata: “(Melampiaskan) kemarahan adalah kunci segala keburukan”.
Imam Abdullah bin al-Mubarak al-Marwazi, ketika dikatakan kepada beliau: Sampaikanlah kepada kami (nasehat) yang menghimpun semua akhlak yang baik dalam satu kalimat. Beliau berkata: “(Yaitu) meninggalkan (menahan) kemarahan”.
Demikian pula imam Ahmad bin Hambal dan imam Ishak bin Rahuyah ketika menjelaskan makna akhlak yang baik, mereka berdua mengatakan: “(Yaitu) meninggalkan (menahan) kemarahan”.
Maka perintah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits di atas: “Janganlah engkau marah” berarti perintah untuk melakukan sebab (menahan kemarahan) yang akan melahirkan akhlak yang baik, yaitu: sifat lemah lembut, dermawan, malu, merendahkan diri, sabar, tidak menyakiti orang lain, memaafkan, ramah dan sifat-sifat baik lainnya yang akan muncul ketika seseorang berusaha menahan kemarahannya pada saat timbul sebab-sebab yang memancing kemarahannya.
Petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengatasi kemarahan ketika muncul pemicunya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa memberi petunjuk kepada orang yang sedang marah untuk melakukan sebab-sebab yang bisa meredakan kemarahan dan menahannya dengan izin Allah Ta’ala\, di antaranya:
1- Berlindung kepada Allah Ta’ala dari godaan setan
Dari Sulaiman bin Shurad beliau berkata: “(Ketika) aku sedang duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ada dua orang laki-laki yang sedang (bertengkar dan) saling mencela, salah seorang dari keduanya telah memerah wajahnya dan mengembang urat lehernya. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui satu kalimat yang seandainya dia mengucapkannya maka niscaya akan hilang kemarahan yang dirasakannya. Seandainya dia mengatakan: “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”, maka akan hilang kemarahan yang dirasakannya”.
2- Diam (tidak berbicara), agar terhindar dari ucapan-ucapan buruk yang sering timbul ketika orang sedang marah.
Dari ‘Abdullah bin ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian marah maka hendaknya dia diam”.
3- Duduk atau berbaring, agar kemarahan tertahan dalam dirinya dan akibat buruknya tidak sampai kepada orang lain.
Dari Abu Dzar al-Gifari bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang dari kalian marah dalam keadaan berdiri maka hendaknya dia duduk, kalau kemarahannya belum hilang maka hendaknya dia berbaring”.
Di samping itu, yang paling utama dalam hal ini adalah usaha untuk menundukkan dan mengendalikan diri ketika sedang marah, yang ini akan menutup jalan-jalan setan yang ingin menjerumuskan manusia ke dalam jurang keburukan dan kebinasaan. Allah Ta’ala berfirman,
{إِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَنْ تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُون}
Sesungguhnya syaithan itu hanya menyuruh kamu berbuat buruk (semua maksiat) dan keji, dan mengatakan tentang Allah apa yang tidak kamu ketahui” (QS al-Baqarah:169).
Suatu hari, Khalifah yang mulia, ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz marah, maka putranya (yang bernama) ‘Abdul Malik berkata kepadanya: Engkau wahai Amirul mukminin, dengan karunia dan keutamaan yang Allah berikan kepadamu, engkau marah seperti ini? Maka ‘Umar bin ‘Abdil ‘Aziz berkata: Apakah kamu tidak pernah marah, wahai ‘Abdul Malik? Lalu ‘Abdul Malik menjawab: Tidak ada gunanya bagiku lapangnya perutku (dadaku) kalau tidak aku (gunakan untuk) menahan kemarahanku di dalamnya supaya tidak tampak (sehingga tidak mengakibatkan keburukan).

Monday, April 22, 2013

earthday !



Selamat hari bumi !! yah .. tanggal 22 April ini diperingati sebagai hari bumi di seluruh dunia.. Bumiku, Bumimu, Bumi Kita !!
Hari Bumi didirikan pada tahun 1970 untuk meningkatkan kesadaran tentang lingkungan. Namun Islam, did do than that, it provided clear directives for action, pada awal abad ketujuh. Quran penuh dengan ayat-ayat dan Sunnah diisi dengan tindakan-tindakan.
Nabi Muhammad (saw) berkata, "Bumi adalah masjid." kamu dapat berdoa di mana saja. Seluruh planet ini dimaksudkan untuk menjadi tempat untuk memuja Sang Pencipta. you can kneel down in awe and gratitude of Allah di rumput, di atas pasir, di gunung, di ladang jagung untuk beribadah. Oleh karena itu, the planet and its people deserve to be protected for its divine nature.
Ajaran Al-Qur’An Untuk Cinta Lingkungan
 
Surat Al-An’am ayat 102

Menjelaskan tentang kewajiban bagi manusia untuk selalu tunduk kepada Allah SWT sebagai maha pemelihara alam semesta ini.

Artinya: “(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.”
 
Surat Al-A’raaf ayat 56

Tentang penjabaran lanjut dari dalil pertama yang mewajibkan manusia untuk melestarikan lingkungan hidup.

Artinya: “Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”
 
Surat Al-Hijr ayat 19

Menguraikan tentang tugas lebih rinci untuk manusia, yaitu menjaga keseimbangan lingkungan hidup.

Artinya: “Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran.”
 
Surat An-Nur ayat 43

Menunjukkan bahwa proses perubahan yang diciptakan Allah bertujuan untuk memelihara keberlanjutan (sustainability) bumi. Proses ini dikenal dalam literatur barat sebagai: siklus Hidrologi.

Artinya: “Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.”
 
Surat Al Jatsiyah ayat 13

Menjelaskan bahwa manusia harus mempunyai ketajaman nalar sebagai prasyarat untuk mampu memelihara lingkungan hidup.

Artinya: “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir.”

Our earth is getting old, keep the earth as great as it was. :)

mari kita menjaga untuk generasi kita mendatang.. be peace and more green !! 

i see the world old...... !!!!!!!!
i see the world dead........!!!!!!!!!!!!

Tuesday, April 16, 2013

single ? no problem hihihi

"Berbahagialah kau yang bisa bersakit hati, pertanda masih ada hati, dan ada cinta di dalamnya."

Saya memang memutuskan untuk sendiri dari beberapa tahun yang sudah saya lewati.. sendiri bukan berarti tidak laku loh! Apalagi di bilang kalau masih belum bisa move on. hihihhi
Setelah saya putus dari mantan saya si kecoa itu, Ternyata memang banyak sekali pelajaran yang bisa saya ambil hikmah nya saat ini . 
tapi memang ga semudah itu untuk bisa cepat move on setelah saya melewati hari hari saya yang gelap .  cie gelap.. memang gelap sih. semua nya berasa halal yang penting happy. saya merasa kalau saya bebas, bebas melakukan sesuatu yang saya suka . hahaha pandangan yang salah sebenarnya tentang kebebasan yang demikian .
kenakalan saya semakin menjadi, astagfirullah.. Minum minuman sampai hal nya saya harus tattoo punggung saya dengan gambar yang entah saya juga tidak mengerti kenapa saya tattoo tuh burung hantu nemplok di punggung saya .
seperti nalar sudah tidak bisa berfikir positif, dan seakan hanya kesenangan dunia saja yang saya pikirkan. tanpa mengingat sang pencipta. yang menciptakan rasa dan perasaan ini. Maha pembolak balik hati. 
Berasa yang paling sengsara di dunia ini.. oh nooooO!! hahaha  i've been having this "disgusted" feeling.  hehhehee 
Sampai suatu ketika saya memang capek dengan semua nya.. seakan-akan ada yang kurang dan hanya sia-sia saja semua nya. 
Saya berusaha mengenakan Jilbab dan mencoba mendekatkan diri kepada -Nya. Sedikit demi sedikit pemikiran saya di buka kan dan di luas kan . 
Saya di tunjukan dengan segala keagungan ciptaan-Nya yang begitu luar biasa .
saya menemui banyak teman baru, pelajaran baru tentang sesuatu yang belum pernah saya dapat sebelum nya.  mencoba untuk mencari sesuatu yang hilang dan Allah memberikan izin kepada saya untuk menjelajah segala Kekuasaan-Nya.. 
mencoba untuk menikmati segala ciptaan-Nya.. kembali ke alam dan belajar dari alam . “La Takhaf Wa La Tahzan, Innallaha ma’ana”. Jangan takut jangan bersedih, ALLAH bersama kita,  ditunda dulu sedihnya, dihapus dulu tuh air matanya, malu sama tetangga, masa mata sampe bengkak gitu nangisin abang tukang somay yang sudah lewat, kesel boleh tapi gak boleh marah, istighfar dulu sebanyak-banyaknya..
dan ternyata keputusan saya untuk sendiri memang jalan yang terbaik. Allah pasti sudah tentukan jodoh seseorang. Jadi, saya tidak ragu untuk melangkah lagi dan tentunya tidak boleh galau lagi .
yang terpenting lakukan yang terbaik untuk diri kita dan sekitar.
i feel so close now with my family and my old friends. yang dulu sempat menjauh dengan saya, di dekatkan kembali . saya bisa belajar juga untuk memanage waktu .
pokoknya sih semua nya serba dimudahkan sama Allah. Alhamdulillah.. dan saat nya untuk wujudin cita-cita yang sempat tertunda.. karena kebutaan kita waktu itu sama cinta . wkwkwk 

"ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cinta nya kepadamu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu.. aamiiinn "

Thursday, April 4, 2013

keep positif thinking

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَعَسَى أَن تُحِبُّواْ شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ وَاللّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ (البقرة: 216)


"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu me-nyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah: 216)

 Dialah maha mengetahui mana yang terbaik untuk kita..

"aku adalah seperti apa yang hamba-Ku sangkakan kepada-Ku. jika dia berpikir baik tentang-Ku, maka itu yang dia dapatkan. Dan jika dia berpikir buruk tentang-Ku, maka itu juga yang dia dapatkan" Hadist Qudsi Allah Swt.

niat yang positif akan membuat langkah dan tindakan kita jadi positif juga.
pikiran positif akan menghadirkan kebahagiaan, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan kita.
Tetap untuk berfikir positif, optimis dan tidak pernah menyerah apapun kondisinya. kita bisa!

Tuesday, March 26, 2013

catatan 1

“Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak,”(QS. al-Hadid: 20)

“Kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”(QS. al-Hadid: 20)

“Seandainya dunia ini di sisi Allah punya nilai setara dengan sebelah sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi minum seorang kafir seteguk air pun.” (HR. At-Tirmidzi, dishahihkan Al-Imam Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 940)

“Sesungguhnya Allah tidak malu membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, Maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: “Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?.” dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,” (QS. al-Baqarah: 26).  

kebaikan


Setiap kebaikan adalah shodaqah. dan termasuk kebaikan adalah jika engkau bertemu saudaramu dengah wajah yang berseri-seri (HR. Ahmad)

Barangsiapa diberi kebaikan kemudian ia berkata kepada orang yang memberi kebaikan,"jazakallah khairan" (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka dia sungguh telah memberikan pujian yang sangat baik. (HR. at-Tirmidzi)

Dari Abu hurairah ra berkata, bahwasanya Rasullah SAW bersabda,"Barangsiapa menghilangkan kesulitan seorang mu'min di dunia, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang tengah dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. dan Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba itu menolong saudaranya. Dan barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, membaca kitab Allah dan mempelajarinya bersama-sama, kecuali ketentraman akan turun kepada mereka, rahmat akan memenuhi mereka, malaikat menaungi mereka, dan Allah memuji mereka di hadapan mekhluk yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang terlambat amalnya, maka nasabnya tidak akan mempercepat nasibnya. (HR. Muslim)
Sepertinya sepela, ternyata ucapan terima kasih berbuah menjadi pahala, jika enggan berterima kasih pada manusia apalagi pada maha pencipta.




Sunday, March 24, 2013

hijab

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْلأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْجَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُغَفُورًا رَحِيمًا

 "Hai Nabi, Katakanlah kepadaisteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[**] ke seluruh tubuh mereka".yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu merekatidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

 وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَفُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَبِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلالِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْأَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِيإِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْأَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الإرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِالَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلا يَضْرِبْنَبِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَىاللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا 
الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

" Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, danjanganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlahMenampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atauayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka,atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelakimereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam,atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidakmempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengertitentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahuiperhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."

 
 

Friday, March 22, 2013

Sungai dibawah laut

“Wahai Anakku! Dunia bagaikan samudra tempat ciptaan-ciptaan_Nya yang tenggelam. Maka Jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah. Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal-kapal yang menyelamatkanmu. Kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu, ilmu pengetahuan sebagai nahkoda perjalananmu, dan kesabaran sebagai jangkar dalam setiap badai cobaan.” (Ali Bin Abi Thalib ra)


Subhanallah..!!
Suatu hari, seorang ahli kelautan bernama Jacques Yves Costeau melakukan penelitian di dasar laut untuk Discovery Channel. Ia menelurusi fenomena bawah laut di Cenota Angelita, Mexico.
Saat melakukan penyelaman, ia dikejutkan dengan sebuah fenomena alam yang luar biasa. Dia menemukan air tawar di antara air laut yang asin. Penemuan itu membuatnya takjub.  Bagaimana mungkin air tawar bisa berada terpisah dalam air laut yang asin? Tetapi itulah kenyataan yang dia temukan di dalam laut.
Rasa ingin tahunya yang besar membuat Costeau kembali menyelam lebih dalam lagi. Ia menyaksikan fenomena alam yang lebih mengejutkan lagi. Betapa tidak. Ia melihat ada sungai di dasar lautan.
Sungai dibawah laut itu di tumbuhin dengan daun-daunan dan pohon-pohon. Para peneliti menyebut fenomena itu sebagai lapisan Hidrogen Sulfida. Tapi tampak seperti sungai? Yang menjadi tanda tanya para ahli, mengapa air yang mengalir di sungai bawah laut itu rasanya tawar? 

Fenomena ganjil itu membingungkan Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor Muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan, yaitu Quran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi “Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan.. .”Artinya: “Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas yang tidak bisa ditembus.” Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53 di atas.
“Akan Kami perlihatkan secepatnya kepada mereka kelak, bukti-bukti kebenaran Kami di segenap penjuru dunia ini dan pada diri mereka sendiri, sampai terang kepada mereka, bahwa al-Quran ini suatu kebenaran. Belumkah cukup bahwa Tuhan engkau itu menyaksikan segala sesuatu. ” (QS Fushshilat : 53)
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit. Dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S Al Furqan:53)
 Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut.
Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi “Yakhruju minhuma lu’lu`u wal marjaan” artinya “Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.” Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur’an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur’an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera. Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20. Mr. Costeau pun berkata bahawa Al Qur’an memang sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Dengan seketika dia pun memeluk Islam.
Subhanallah… Mr. Costeau mendapat hidayah melalui fenomena teknologi kelautan. Maha Benar Allah yang Maha Agung. Shadaqallahu Al `Azhim. Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Sesungguhnya hati manusia akan berkarat sebagaimana besi yang dikaratkan oleh air.” Bila seorang bertanya, “Apakah caranya untuk menjadikan hati-hati ini bersih kembali?” Rasulullah s.a.w. bersabda, “Selalulah ingat mati dan membaca Al Quran.”




Syarat Maksiat

Suatu hari ada seorang lelaku yang menemui ibramin bin adham. Dia berkata,"Wahai aba Ishak! Selama ini aku gemar bermaksiat. Tolong berikan aku nasihat."
Setelah mendengar perkataan tersebut ibrahim berkata,"Jika kamu mau menerima 5 (lima)syarat dan mampu melaksanakannya, maka boleh kamu melakukan maksiat."
lelaki itu dengan tidak sabar bertanya."Apakah syarat-syarat itu, wahai Aba ishak?"
Ibrahim bin adham berkata,"syarat pertama, jika kamu bermaksiat kepada Allah, jangan memakan rezeki-Nya"
Mendengar itu dia mengerutkan kening dan berkata,"Dari mana aku makan? Bukankah semua yang ada di bumi ini rejeki Allah?"   
"Ya!" tegas ibrahim bin Adham "kalau kamu sudah memahaminya, masih mampukah memakan rezekinya, sedangkan kamu sudah selalu melanggar larangan-Nya"
"Yang kedua,"Kata ibrahim,"kalau mau bermaksiat, jangan tinggal di bumi-Nya!"
syarat ini membuat lelaki itu terkejut setengah mati. Ibrahim kembali berkata kepadanya.
"Wahai Abdullah, fikirkanlah, apaah kamu layak memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi -Nya, sedangkan kamu melanggar segala larangan-Nya?"
"Ya! anda benar." kata lelaki itu. Dia kemudian menanyakan syarat yang ketiga.
ibrahim menjawab,"Kalau kamu masih mau bermaksiat, carilah tempat tersembunyi yang tidak dapat dilihat oleh-Nya!"
lelaki itu kembali terperanjat dan berkata,"Wahai Ibrahim, ini nasihat apa ? mana mungkin Allah tidak melihat kita?"
"Ya, kalau memang demikian, apakah kamu masih berkeinginan melakukan maksiat?  kata ibrahim. lelaki itu mengangguk dan meminta syarat yang ke-4.
ibrahim melanjutkan,"kalau malaikat mau datang hendak mencabut rohmu, katakanlah kepadanya.
Tangguhkan kematianku dulu. Aku mau bertaubat dan melakukan amal saleh.
kemudian lelaki itu menggelengkan kepala dan segera tersadar,"Wahai ibraham, mana mungkin malaikat maut akan memenuhi permintaanku?"
"wahai Abdullah, kalau kamu sudah meyakini bahwa kamu tidak boleh menunda dan mengundurkan datangnya kematianmu, lalu bagaimana engkau mau lari dari kemurkaan Allah?"
"Baiklah, apa syarat yang kelima?" Ibrahim pun menjawab
"Wahai Abdullah kalau malaikat Zabaniyah datang hendak mengiringmu ke api neraka di hari kiamat nanti jangan engkau ikut bersamanya." kata tersebut membuat lelaki itu insaf. Dia berkata," Wahai Aba Ishak, sudah pasti malaikat itu tidak membiarkan aku menolak kehendaknya."
Dia tidak tahan lagi mendengarkan perkataan ibrahim. air matanya bercucuran,"Mulai saat in iaku bertaubat kepada Allah." katanya sambil terisak-isak.



Thursday, February 28, 2013

Sepenggal Catatan dari Puncak Tertinggi para Dewa

Yah, jangan salahkan mimpi jika mimpi itu bisa membuat lebih baik. Sebab menjadi lebih baik atau tidak ada pada si pemimpi. Seperti saya bermimpi agar bisa menginjakan kaki di Istana para dewa, Mahameru yaitu Puncak Tertinggi para Dewa. Selalu bertanya-tanya akankah mimpi ku bisa terwujud? Karena saya bukanlah sesosok wanita Pecinta Alam yang ikut dalam gabungan Organisasi Pecinta Alam. Saya hanya seorang pemimpi, yang memimpikan ingin berjalan-jalan hingga ke ujung sana. Yang memimpikan mimpi nya bukan hanya sekedar mimpi tapi menjadi impian yang bisa dimerdekakan dengan sebuah karya.
“ …Likely or not, it’s a dream that we keep, and at odds with our senses we’ll climb, but if faith is the answer, we’ve already reached it, and spirit’s a sign, then it’s only a matter of time, only a matter of time..”  seperti kata Charlie Dominici dari Dream Theater yang membuat saya semakin percaya bahwa setiap orang bisa mewujudkan mimpi nya dan semua itu hanya masalah waktu dan waktu .
Menurut saya hakikat sebuah perjalanan adalah bukan sekedar menikmati keindahan dari satu tempat ketempat yang lain. Bukan sekedar mengagumi dan menemukan tempat yang unik tapi harus bisa membawa pelakunya naik ke derajat yang lebih tinggi, memperluas wawasan sekaligus memperdalam keimanan. Sebagaimana di contohkan dalam perjalanan hijrah nabi Muhammad SAW. Dari Mekkah ke Madinah. Umat Islam terdahulu adalah traveler. Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah ragu untuk meninggalkan rumah, belajar hal-hal baru dari dunia luar sana. Dalam Al-Quran juga di sebutkan bahwa Allah menciptakan manusia berbangsa-bangsa, bersuku-suka agar manusia bisa saling mengenal, berta’aruf, saling belajar dari bangsa-bangsa lain untuk menaikkan derajat kemuliaan di sisi Allah.
Kata sahabat Ali ra.; “Wahai Anakku! Dunia bagaikan samudra tempat ciptaan-ciptaan_Nya yang tenggelam. Maka Jelajahilah dunia ini dengan menyebut nama Allah. Jadikan ketakutanmu pada Allah sebagai kapal-kapal yang menyelamatkanmu. Kembangkanlah keimanan sebagai layarmu, logika sebagai pendayung kapalmu, ilmu pengetahuan sebagai nahkoda perjalananmu, dan kesabaran sebagai jangkar dalam setiap badai cobaan.” (Ali Bin Abi Thalib ra)
Kali ini saya akan sedikit menceritakan pengalaman saya yang makin memperkaya dimensi spiritual untuk lebih mendekatkan diri dengan sang pencipta. Perjalanan yang membuat saya menemukan banyak hal yang sangat menarik ketimbang jalan-jalan di mal atau lainnya. Mimpi saya kali ini mengantarkan saya ketempat yang mungkin sudah banyak orang tahu dan bagi saya awal nya adalah hal yang sangat mustahil apabila saya bisa berada disana.
Gunung semeru adalah  gunung tertinggi di Jawa. Dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) dan dengan kawah di puncak nya di kenal dengan nama Jonggring Saloko. Terinspirasi dari Soe Hok Gie salah satu aktivis Indonesia yang meninggal  bersama rekannya Idhan Dhanvantari Lubis di Gunung Semeru pada tahun 1969 akibat menghirup asap beracun dari gas Gunung Semeru yang menggugah hati membuat saya ingin pergi kesana.
Mungkin ini yang ke 3 kali nya saya belajar lagi dari alam. Tapi ini kali pertama nya saya menapakkan di Gunung Semeru sesudah berjalan-jalan hingga puncak Gunung Lawu dan Gunung Merapi. Tapi bukan seberapa banyak atau seberapa tinggi gunung yang kamu daki, tapi seberapa banyak kamu belajar dari Gunung, Alam dan Ciptaan-Nya.
“Ga ada Kapoknya yah kamu. udah tau susah gitu naik gunung, tapi kok tetep aja naik gunung! Malah sekarang mau naik gunung semeru tinggi banget itu, apalagi Tahun baru itu musim hujan. Curah Hujan tinggi tinggi nya itu. Dulu aku juga pernah naik sana. Gausa berangkat! ” kata papap saya. Hadeuhhh..
“Insya Allah gakpapa, saya ga sendirian kok. Ada 50 orang lebih yang akan ikut nantinya. Banyak pendaki expert juga yang bakal guide kita.” Pembelaan dari saya.
“Gausah berangkat, naik nya bulan mei aja. Musim kemaru, bagus-bagusnya. tumbuhan pada mekar. Percuma nanti kamu naik pasti kabut” Sahutnya lagi atas pengalamannya.
“Lama bangettttt, insya Allah aman kalau niat baik insya Allah lancar.”
“wes.. terserah awakmu” papap jengkel juga . :( 
Saya pasrahkan sama Allah SWT, atas ridho nya lah saya bisa berangkat atau tidak.
Kemudian saya memang memutuskan untuk TIDAK berangkat. Hal membuat saya sangat sedih sekali. Disamping saya ingin naik karena memang dari kemauan saya ingin belajar tentang alam dan mimpi saya agar saya bisa menapakkan kaki diatas sana tapi saya menemukan sesuatu yang membuat semangat saya berkobar layaknya api yang sangat menyala, yaitu persahabatan. Saya dipertemukan oleh teman-teman dari berbagai asal dan tempat mereka tinggal dan juga dari berbagai latar belakang yang berbeda. Walaupun kami belum pernah bertemu.
Tapi tanpa izin dan restu orang tua pun aku memutuskan untuk tidak berangkat. :( walaupun aku benar-benar rindu bercumbu dengan alam. Aku rindu celoteh angin pada guguran daun yang rebah merebah menabuhkan aksara hening mata hati. Aku rindu bagaimana jemari awan ketika meniupkan bunyi sore yang dilangit-langitnya menggantukan malas matahari. Aku rindu bau merah saga bercampur pekat lumpur yang melekat rekat di ujung-ujung mata kaki. :(
Kali ini bener-bener galau deh, di campur racun dari teman-teman arcopodo yang menyuguhkan kehangatan mereka. Semakin hangat semakin melekat. Hingga ku lekat di dekap canda tawa peduli mereka. Mas lovie, Mbak Alia, Wiwin, Farah, Mbak Ayu, tejo, ruspi, yasin, bayu, novel, Rully, ibnu, adi, mbak Sandra, Andri, Ainul, roni, sauqi, fia. Wkwkwkw mulai dari pajang poto salah satu dari kita di display bbm kita sampai arisan panci telpon-telponan kita konferens. Makanya di beri nama Arcopodo #Sakitjiwa memang pada sakit jiwa anak-anaknya hahahaha…
Saya berusaha menyakinkan orang tua saya agar saya di perbolehkan untuk ikut. Dan Alhasil saya diperbolehkan untuk berangkat. J senangnyaaa brooooo! :D tapi tinggal beberapa hari saja sebelum hari H . L oke pemanasan apa ada nya saja, lari-lari kecil dekat rumah . Sambil mempersiapkan teman-teman yang berencana nginep di rumah .
Tepat nya hari Jumat 28 Desember 2012, menunggu kedatangan tamu dari bandung yang special yaitu si neng geulis Farah, novel, fachri dan satu lagi dari bontang yaitu si rully. Mereka berencana untuk bermalam di rumah saya satu nya sebelum berangkat ke Malang. Memang sih rumah saya jarang di tempatin sama keluarga saya sendiri kecuali memang lantai 2 di kos in. biar ga kelihatan kosong aja semenjak peninggalan Alm. Bapak saya.  Hujan pun deras banget, berharap kita besok perjalanan menuju malang terang benderang. Amin
Sabtu pagi di tanggal 29 Desember 2012 kita packing, Si rully menyewa mobil teman kantor saya menuju bandara untuk menjemput mas lovi, ruspi, dkk. Dan saya bersama pasukan saya, farah novel dan fachri cari angkotan menuju terminal bratang. Kemudian dilanjut ke terminal bungurasih naik bis ke terminal arjosari malang. Sesampai di terminal Arjosari malang ternyata kami juga bertemu admin dari backpackerstore hahaha akhirnya kami menyewa angkutan umum sampai di balai kota pasar tumpang hanya dengan 7ribu saja.
mau cari angkot bersama Farah, saya dan Nauvel. Sedangkan yang foto si fachri.
Hari pun sudah gelap. Senjapun berganti dengan bulan yang menyinari malam yang begitu dingin. Dingin yang menyelimuti kawasan pasar tumpang. Sesampai disana, akhirnya pertama kali nya saya bertemu dengan mereka. Tampang-tampang criminal yang mengkriminalkan pikiran saya hehehe.. Penuh canda tawa dan kami pun kembali mencoba untuk mengenali satu per satu .
Matahari sudah menampakkan senyumnya tapi tetep aja nih kerasa dingin banget. Bergegas kita gantian untuk mandi dengan kamar mandi yang sudah di sediakan. Saya mbak Alia, mbak wiwin dan Yasin menuju ke pasar tumpang untuk membeli keperluan logistic yang kurang.
Hari sudah pukul 08.00 tapi tetap masih belum kunjung berangkat juga. Sambil melamun menyaksikan sendra tari anak-anak kecil mengingatkan saya waktu SD dulu ikut serta dalam sendra tari di Taman Hiburan Surabaya. Walau metal gini dulu nya juga ikut tari Hahahha..  

Arcopodo #sakitjiwa team
Pukul 10.00 Wib kami menunggu jeep datang juga, kami diantarkan jeep menuju ranu pane. Kondisi Hujan dan kabut tebal membuat kita tidak bisa menikmati pemandangan. Tapi sesekali hujan reda kami buka kembali terpal nya. 
senja pun berganti dengan mendung yang menyelimuti ranupane.
Sesampai di ranu pane pun hujan tetap mengguyur kami. Dan kami memutuskan untuk tetap melanjut kan perjalanan menuju ranu kumbolo. Kami melewati jalan setapak yang landai dari pos ke pos.
di tengah -tengah perjalanan kamipun sedikit sedikit untuk beristirahat. kami beristirahat di tempat yang datar. 

continue.....